Pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren merupakan upaya fasilitasi, agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan setempat. Upaya fasilitasi tersebut diharapkan pula dapat mengembangkan kemarnpuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis/pelaku dan
pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat berdasarkan asas
kemandirian dan kebersarnaan. Bentuk pemberdayaan pada pondok pesantren berupa Pos Kesehatan
Pesantren (Poskestren).
Kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan Poskestren,
lebih diutamakan dalam hal pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan
preventif (pencegahan), tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif
(pemulihan kesehatan), yang dilandasi semangat gotong royong dengan pembinaan
oleh Puskesmas setempat. Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga
pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari oleh dan untuk masyarakat
yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia, diharapkan para
santri dan para pernimpin serta pengelola pondok pesantren tidak saja mahir dalam
aspek pembangunan moral dan spiritual dengan intelektual yang bernuansa agamis,
namun dapat pula menjadi penggerak/motor motivator dan inovator dalarn
pembangunan kesehatan, serta menjadi teladan dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat bagi masyarakat sekitar.
Pondok Pesantren Al-Haromain Selok Anyar
merupakan pesentren yang sedang digarap oleh Puskesmas Pasirian agar menjadi
pesantren yang mandiri di bidang kesehatan. Kader
kesehatan dalam pondok pesantren disebut Santri Husada. Santri Husada merupakan
perwakilan dari santri yang dibina khusus untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren.
Santri Husada di Poskestren Al-Haromain
selalu antusias mengikuti setiap pertemuan dan pembinaan yang dilakukan selama
ini. Mereka juga dibekali untuk melakukan survei mawas diri (SMD) yang meliputi
survei kesehatan lingkungan pesantren dan survei pada santri untuk menemukan
masalah yang ada di pesantren.
Pondok Pesantren Al-Haromain Selok Anyar Pasirian
Jumat,
16 Desember 2016 hasil SMD tersebut dimusyawarahkan bersama-sama dalam acara
Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP). Acara MMPP dihadiri oleh
pengurus santri putra dan putri, santri husada dan pengelola program promkes
Puskesmas Pasirian. Dimulai dengan pengenalan MMPP dan teknis pelaksanaannya
oleh Mas Riyan Basofi, dilanjutkan pemaparan hasil SMD oleh Farid (santri
husada), kemudian pemilihan prioritas masalah yang dipimpin oleh Khori (santri
husada). Terakhir Mbak Hana (santri husada) memimpin mencari alternatif
pemecahan masalah dari setiap prioritas masalah yang telah dipilih oleh peserta
MMPP.
Kedepan santri husada merencanakan
berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesehatan di pondok pesantren. Salah satu
kegiatannya adalah menyusun jadwal piket harian dan mengoptimalkan kegiatan
jumat bersih dan olah raga rutin tiap minggu.